Friday, September 30, 2016

Benarkah Lele mengandung 3000 Sel kanker? Haruskah kita waspada?



Jawaban : HOAX


Sebuah artikel online menyebutkan bahwa lele mengandung 3000 Sel Kanker, dan sebelum terlambat maka anda diminta untuk men-share artikel ini (haha supaya trafic tinggi ya). 
Artikel ini berargumen bahwa Lele yang hidup di kolam sangat tidak bersih karena biasanya selalu dikelilingi kandang ayam atau babi. Yang kedua di katakan bahwa lele merupakan ikan yang mengkonsumsi limbah untuk makanan-nya, mereka memakan kotoran hewan lain.

Pecel Lele. Sumber Gambar



OK kita coba analisa argumen-nya.

Kandang lele selalu dikelilingi oleh kandang Ayam dan babi. Sehingga dalamikan  keterangannya, Lele akan memakan kotoran ini sehingga sel-sel Ikan Lele mengandung Sel kanker

Berarti bukankah Ayamnya lebih berbahaya karena menjadi sumber Kanker? hahaha. Yang pertama yang saya ingin bahas adalah penyebaran kotoran Ayam. Dalam pemahaman saya adalah kotoran ayam ini tadi akan masuk ke dalam tanah, baru kemudian menyebar ke air dalam kolam ikan lele tersebut. Yang saya tau adalah bahwa kotoran ayam kalau dibiarkan akan menjadi pupuk dan justru bermanfaat. Tapi saya bukan pakar Peternakan, mari kita bahas dari sisi Kesehatan saja.


Pandangan sisi Kesehatan.

Kanker adalah perubahan (pertumbuhan dan perkembangan) Sel-sel tubuh yang sebelumnya normal menjadi tidak normal. Sel-sel ini akan semakin membesar karena pertumbuhan dan perkembangannya tidak dapat dikontrol oleh tubuh,

Konsep yang diperhatikan dalam hal ini adalah bahwa Sel Kanker dalam tubuh manusia berasal dari Sel tubuh sendiri. Hal-hal diluar tubuh (radiasi, asap motor, lemak jenuh dll) adalah sebagai hal yang berpengaruh saja, bukan yang menjadi kanker itu sendiri. Berbeda dengan Virus Inluenza yang langsung menjadi dasar penyakit Flu, benda-benda diluar tubuh (yang dapat disebut sebagai Carcinogen=bahan yang dapat mencetuskan kanker) tidak secara langsung menjadi penyakit Kanker itu sendiri, tapi hanya mencetuskan.

Pertanyaannya saat ini, benarkah Lele mengandung 3000 atau bahkan ratusan Sel Kanker? Akankah Sel kanker ini langsung membuat seseorang terserang Kanker?


Sampai saat ini dikatakan belum ada penelitian yang mengatakan bahwa Ikan Lele mengandung Sel Kanker, yang ada hanyalah kandungan Protein yang tinggi.

Selanjutnya, saat kita makan sesuatu, maka yang kita makan akan diolah dulu didalam Lambung sehingga mengecilkan kemungkinan makanan itu berbahaya bagi tubuh. Ikan lele yang sudah diolah inipun tidak mungkin akan langsung menjadi sel kanker, karena butuh proses waktu yang lama untuk mengubah sel normal menjadi Sel Kanker.

Jadi Kesimpulannya?

Bila Ikan tersebut benar-benar memakan kotoran binatang lain, dan didalam tubuhnya terbukti banyak kandungan Carcinogen (bahan yang dapat mencetuskan sel kanker) maka hal ini baru akan KECIL KEMUNGKINAN untuk MENCETUSKAN Kanker dalam tubuh manusia.

Kenapa Kecil? Karena penelitian saat ini mengatakan bahwa yang lebih memungkinkan mencetuskan kanker adalah Bahan-bahan Radioaktif (seperti bom nuklir di jepang), Lemak jenuh yang ada pada Junk-Food, dan merokok. 

Sel-sel ini baru kemudian akan merangsang Sel normal berubah dalam jangka waktu yang lama. Artinya baru bila anda memakan Ikan Lele tercemar ini dalam jangka waktu yang lama (tahunan bahkan puluhan tahun), baru anda akan dapat terkena Kanker. Bila hanya satu atau dua kali saja memakan makanan tercemar (tidak hanya lele), kecil kemungkinan anda akan terkena Kanker. 


3000 Sel Kanker?? Hmm yang benar saja, Kalau ini benar, bukankah beritanya akan lebih heboh daripada Virus Zika atau Flu Babi??


Demikian artikel kesehatan kali ini, semoga dapat memberikan manfaat buat kita semua. 

Bagi pembaca yang belum jelas atau kurang mengerti dapat menanyakannya pada kolom komentar. 

Terima kasih


1 komentar:

Unknown said...

terimakasih infonya sangat menarik, dan jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2NkavPz

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes